Berbagi Pengetahuan Seputar Bisnis Online, Blog, Komputer, Hardware, Software, Jaringan Komputer, dan Internet.

Thursday, September 20, 2012

Swap Area ketika Instalasi Ubuntu



Pada saat menginstal Ubuntu di computer/laptop/netbook dibagian partisi harddisk kita dianjurkan untuk membuat swap area. Swap area sebenarnya bertujuan untuk membantu kerja RAM. Terutama pada kondisi RAM overload. Swap area ini akan membantu proses yang ditangani oleh RAM, ketika RAM sudah bekerja 100% swap area akan bekerja sebagai RAM tambahan, meski kinerjanya tidak sebagus RAM, tapi bakal sangat membantu jika kapasitas RAM kita kecil. Untuk bikin Swap Area yang sesuai dengan RAM ada beberapa kriteria : 





Rekomendasi  untuk membuat swap area yang sesuai dengan RAM adalah :
  1. Kalau kapasitas RAM Anda 128 atau 268 MB, sebaiknya anda membuat swap area dua kali lebih besar daripada RAM, karena akan sangat membantu kalau ada overload RAM. Tapi jika swap area lebih kecil atau sama kapasitasnya dikhawatirkan swap area tidak dapat menampung buangan dari RAM, dengan  kata lainya (Takut Over Load Juga).
  2. Swap Area juga berfungsi waktu mesin kita akan hibernate, atau hibernasi. Disini swap area bertugas untuk menyimpan proses-proses yang dilakukan oleh RAM. Kalau tidak ada swap, komputer anda tidak bisa hibernasi atau suspend.
  3. Untuk kapasitas RAM 512 MB keatas, bisa dibilang tidak tidak dianjurkan memakai swap area, karena sayang untuk kapasitas hardisk bakal jadi berkurang. Jika kapasitas RAM sudah diatas 512, biasanya jarang overload kecuali untuk tujuan tertentu, misalkan untuk merender atau editing dan aplikasi multimeda lainya. 
Kesimpulannya jika Anda ingin kinerja RAM-nya bagus, bikin swap area 2x lebih besar dari kapasitas RAM. Swap area ini dianjurkan untuk yang memiliki kapasitas RAM 512 MB kebawah. Tapi jika kapasitas RAM Anda sudah diatas 512 MB, disarankan untuk tidak memakai swap area. 

Semoga bermanfaat!

















No comments:

Post a Comment